4Kandang Ayam KUB. 4.1 Kandang Fase DOC. 4.2 Kandang Pembesaran. 4.3 Model Kandang Peterlur. 5 Cara Memilih DOC & Indukan KUB. 5.1 Dari Badan Usaha Memiliki Wewenang/Lisensi. 5.2 Menerapkan Good Breeding Practice. 5.3 Mempunyai Sertifikasi Bibit Layak. 5.4 Rutin Melakukan Vaksinasi. Tujuannyaagar bibit ayam tidak berdesakan di dalam kandang. Kandang ayam jenis layer harus pas dan sesuai tujuannya agar mudah untuk pengambilan telur. Buatlah kandang menjadi nyaman dan aman agar ketika bertelur ayam akan menjadi nyaman. Yang harus diingat ketika pembuatan kandang adalah tinggi kandang bagan depan dan bagian Sejakberusia 5 sampai 7 bulan, ayam sudah bisa bertelur. Usia ayam dan musim akan berpengaruh dengan frekuensi bertelurnya. Ayam akan mengerami telurnya selama 21 hari sebelum menetas dengan suhu sesuai induknya. Walaupun tidak dibuahi, ayam akan terus menghasilkan telur. Telur yang tidak dibuahi, disebut sebagai telur ayam infertil. Berikutini cara nya agar ayam jantan teratur mengawini ayam betina dengan jamu tradisional. 1.Bawang putih 2 potong atau siung di gepruk atau dihancurkan lalu dicampurkan dengan 1 sendok makan nasi hangat dan dapat diberikan 4 hari sekali untuk si jantan. 2.Jahe segar yang dilihat dari kulit nya,potong sebesar ibu jari lalu diparut dan diambil Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Bagi para peternak pemula, barangkali pernah dipusingkan dengan perilaku ayam betina babon yang bertelur sembarangan dan tidak mau menempati tempat bertelur ayam atau petarangan ayam. Lalu bagaimana caranya agar ayam mau bertelur di tempatnya? Terkadang, peternak sudah menyiapkan sarang tempat bertelur ayam. Namun, ayam masih saja enggan bertelur yang tempat yang sudah disiapkan tersebut. Tak jarang, ayam tidak mau bertelur di sarang dan lebih memilih bertelur di atas pasir atau tanah. Ini bisa membuat telur pecah karena rawan terinjak dan sulit menetas apabila ingin ditetaskan. Sebagai informasi saja, ketika ayam sudah dewasa dan matang organ reproduksinya, maka ayam siap untuk kawin dan bertelur. Saat akan bertelur itulah, insting ayam akan mencari tempat bersarang yang aman dan ideal untuk meletakkan telurnya. Beberapa penyebab ayam bertelur sembarangan antara lain Kondisi sarang atau tempat bertelur ayam tidak ideal Ayam dara yang baru pertama kali bertelur Ayam kalah saing dengan ayam lain yang lebih besar atau tua Petarangan ayam lokasinya terlalu terbuka Populasi ayam terlalu padat Namun sebelum membahas soal tips agar ayam mau bertelur di tempatnya, ada baiknya peternak memahami dulu tempat sarang yang ideal dan diinginkan ayam untuk bertelur. Agar ayam mau bertelur di tempatnya adalah dengan memilih lokasi yang terlindungi dan tersembunyi. Petarangan Ayam yang Ideal Berikut ini beberapa kriteria petarangan ayam alias tempat bertelur ayam yang paling disukai unggas Terlindungi dan tersembunyi Unggas memiliki kecenderungan untuk meletakan telurnya di tempat yang terlindungi. Ini karena ayam tentunya memiliki insting untuk menjauh dari predator. Sementara ayam juga memiliki kesukaan bertelur di tempat yang juga tersembunyi. Misalnya tempat bertelur ayam yang tertutup kayu, triplek, atau seng. Tinggi dari tanah Babon juga lebih cenderung memilih petarangan yang tidak sejajar dengan tanah alias berada di ketinggian. Peternak bisa meletakan tempat bertelur ayam misalnya di atas kandang atau disangga dengan kayu. Aksesnya mudah Dalam penentuan petarangan ayam, peternak juga harus memerhatikan akses. Di mana babon bisa dengan mudah mengakses tempat bertelur ayam, meski berada area yang tersembunyi. Alas lembut Syarat wajib tempat bertelur ayam adalah memiliki alas lembut. Penggunaan alas lembut juga merupakan salah satu cara agar ayam mau bertelur di tempatnya. Peternak bisa menggunakan alas lembut dari rumput kering, jerami padi, pakaian bekas, karung bekas, dan sebagainya. Tidak terkena matahari dan hujan langsung Petarangan ayam yang sangat dihindari adalah menempatkannya pada lokasi yang terpapar sinar matahari langsung dan tampias hujan. Pastikan tempat bertelur ayam kering dan juga tidak lembab. Agar Ayam Mau Bertelur di Tempatnya Jika 5 kriteria tempat bertelur ayam di atas sudah dilakukan, maka ayam dengan sendirinya akan menempati petarangan yang sudah disediakan tersebut. Kendati demikian, yang jadi masalah terkadang sang babon enggan menempati petarangan ayam yang sudah disediakan. Maka dari itu, peternak perlu melakukan beberapa cara. Nah berikut ini beberapa tips agar ayam mau bertelur di tempatnya Perkenalkan ayam Meski tempat bertelur ayam sudah disediakan dengan kriteria yang ideal namun masih juga enggan menempatinya, maka cara pertama adalah peternak harus mengenalkannya langsung. Caranya, yakni tangkap atau pegang ayam yang sedang sibuk mencari sarang. Lalu letakkan ayam pada tempat petarangan yang sudah disiapkan sebelumnya. Ayam yang sedang sibuk mencari sarang biasanya ditandai dengan perilaku terus berkokok dan terus mondar-mandir. Setelah ayam diletakkan pada petarangan, jika sang babon merasa cocok, maka biasanya sang unggas akan merapikan tempat tersebut sebelum kemudian duduk dan siap untuk bertelur. Pakai telur pancingan Ada kalanya, ayam masih juga enggan menempati patarangan ayam yang sudah disediakan ketika peternak sudah memperkenalkannya. Nah peternak bisa mencoba cara kedua, yakni dengan meletakan telur pancingan. Caranya, ambil 1 atau 2 telur lalu letakan pada petarangan ayam yang sudah disediakan. Setelah itu biarkan ayam bersarang di tempat itu. Kalau perlu pegang ayam dan arahkan ke sarang yang sudah diisi dengan telur pancingan tersebut. Tutup akses Jika memang cara pertama dan kedua tak juga berhasil, peternak bisa memakai cara ketiga, yakni dengan mempersempit ruang geraknya. Peternak bisa menutup akses untuk mempersempit pergerakan dari ayam yang gelisah mencari sarang dan biarkan ayam mondar beberapa saat. Saat babon tak juga menemukan lokasi bertelur dan tak bisa lagi mondar-mandir lagi ke banyak tempat, biasanya ayam akan akhirnya menyerah lalu akan menempati petarangan yang sudah disediakan sebelumnya. Dikurung Cara terakhir agar ayam mau bertelur di tempatnya adalah dengan mengurungnya di kandang di mana di dalamnya sudah diletakkan tempat bertelur ayam. Cara terakhir ini bisa dipilih apabila ketiga cara di atas tak berhasil membuat babon menempati sarangnya. Metode ini lazim dipakai untuk ayam dara yang baru pertama kali bertelur. Nah saat ayam sudah mau bertelur, peternak bisa membuka kurungan. Nantinya ayam akan kembali ke patarangan yang disiapkan tadi. Tempat bertelur ayam atau petarangan ayam harus kering dan tidak lembab. Agar ayam mau bertelur di tempatnya maka buat alas yang lembut. Nah itulah beberapa agar ayam mau bertelur di tempatnya. Yang terpenting, peternak wajib menyediakan tempat bertelur ayam atau petarangan ayam yang ideal terlebih dahulu. Simak artikel lainnya terkait pemeliharaan unggas dalam tautan berikut ini Cara Mengawinkan Ayam Bangkok Agar Anaknya Jantan Standar Bobot Ayam Broiler Berdasarkan Umur Minimal Usia Pacek Ayam Bangkok – ketika memelihara ayam anda pasti pernah menemui berbagai macam kendala salah satunya ialah ayam yang tidak mau mengerami telurnyaUntuk mengatasi masalah tersebut anda harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara agar ayam mau mengerami telur merekaSebelum menulis artikel ini penulis telah melakukan studi kasus terlebih dahulu untuk mengetahui apa penyebab ayam tidak mau mengeram beserta cara mengatasinyaSetelah di lakukan pengamatan akhirnya di temukan beberapa penyebab ayam tidak mau mengeram salah satunya di akibatkan oleh telur yang bukan milik ayam tersebut Dan ada juga faktor lain seperti telur ayam yang pecah sehingga ayam merasa tidak nyaman untuk mengerami telur merekaTerlepas dari semua itu penulis mempunyai cara agar ayam mau mengerami telur, yaitu dengan1. membuat tempat ayam bertelur secara terpisahCara yang pertama dapat di lakukan dengan membuat tempat ayam bertelur secara terpisahSebagian ayam sering kali tidak mengetahui di mana tempat mereka bertelur selama ini sehingga yang terjadi mereka malah mengerami telur ayam lainKejadian tersebut biasanya karena tempat bertelur yang berdekatan, itulah mengapa tempat bertelur harus di buat berjauhan, minimal 5 meter untuk 1 ekor ayamDan yang terpenting tempat ayam mengeram tidak boleh bersambungan agar ayam bisa dengan mudah mengenali tempat mereka bertelur dan mengeramJika anda mempunyai ayam yang tidak mau mengeram karena sebelumnya tempat telur di buat berdekatan ada baiknya tempat telur yang lain di bongkar dan sisakan satu tempat telur telur saja, setelah itu buat tempat telur baru dengan jarak yang cukup jauh2. melakukan pengurungan ayamCara yang kedua adalah dengan melakukan pengurungan, di mana ayam betina yang sudah selesai bertelur harus langsung di kurung di dalam kandangJangan lupa letakkan tempat telur ayam dekat dengan atap kandang agar ayam merasa nyaman ketika mau mengerami telurnyaSelain itu anda harus menjaga pencahayaan kandang agar tidak terlalu terang, tutupi bagian yang di rasa terlalu terangAkan tetapi jika ayam tetap tidak mau mengeram juga itu artinya ayam tersebut belum selesai bertelur, jadi jangan di kurung terlebih dahulu sampai mereka siap untuk mengeramDan sedikit tambahan informasi, jika ayam sudah mulai mengeram ada baiknya di dalam kandang ada berikan pakan dan air minum agar ayam bisa mendapatkan makanan dan minuman selama proses pengeraman3. menyingkirkan ayam lain Salah satu penyebab utama ayam tidak mau mengeram ialah keberadaan ayam lain pada tempat mereka bertelurAyam lain yang telah mengeram terlebih dahulu terkadang membuat seekor ayam malas untuk mengerami telur mereka, apalagi ayam betina lain tersebut lebih garang di bandingkan dengan dirinyaOleh karena itu anda harus menyingkirkan terlebih dahulu ayam yang satu dengan ayam yang lain, sediakan dua tempat telur yang berbeda agar ayam tidak berebutan ketika mengerami telurAtau bisa juga salah satu ayam di pindahkan pada kandang yang lain beserta tempat mereka bertelur, kemudian kurung agar mereka tidak kembali ke tempat semula4. memisahkan ayam betina dan ayam jantanAnda mungkin pasti pernah mengalami kejadian di mana ayam sudah bertelur banyak tapi tidak mau mengeramiKejadian tersebut biasanya di karnakan keberadaan ayam jantan yang terus mengawini ayam betina sehingga ayam betina terus bertelurDengan demikian kita harus memisahkan terlebih dahulu antara ayam jantan dengan ayam betinaPada dasarnya tidak semua jenis ayam bisa demikian tapi ada kemungkinan ayam hasil persilangan yang mempunyai penyimpangan, seperti halnya perkawinan silang antara induk ayam negeri dengan ayam jantan kampungAnak yang di hasilkan akan sedikit berbeda dengan ayam normal, karena anak ayam tersebut mempunyai gen ayam negeri yang umumnya tidak pernah mengeram dan terus bertelur5. memberikan alas tempat bertelurTempat bertelur tanpa alas sering kali membuat telur menjadi pecah dan bergelinding kesana kemariUntuk mengatasi masalah tersebut anda harus meletakkan alas yang baik, seperti kain yang sudah tidak terpakai, daun pisang atau potongan kertas koranSetelah alas terpasang dengan baik selanjutnya masukkan kembali telur ayam yang sudah siap di erami, kemudian lihatlah reaksi ayam anda6. membersihkan tempat bertelur dari kutu dan pecahan telurTahukah anda bahwa tempat ayam mengeram yang telah berkali-kali di gunakan bisa menjadi sarang kutuKutu ayam yang banyak akan membuat ayam tidak mau mengeram, itulah mengapa anda harus membasmi semua kutu tersebut, kalau penulis biasanya menggunakan baygon setelah itu diamkan beberapa saat sampai semua kutunya matiSetelah kutu mati semprotkan tempat ayam mengeram dengan air bersih, kemudian baru di keringkan, jika sudah kering tempat ayam mengerampun siap untuk di gunakan kembaliJadi intinya yaitu tempat ayam mengeram tidak boleh ada kutu atau kotoran sedikitpun, karena pengalaman penulis kutu tersebut bisa mengganggu anak ayam yang menetas, bahkan tidak sedikit kejadian anak ayam yang mati karena di kerubungi kutuSebaiknya ketika proses pengeraman sudah selesai di lakukan kita langsung melakukan penyemprotan terhadap tempat bertelur ayam, gunakan baygon agar kutu mati semua, cuci bersih, keringkan, setelah itu tempat bertelur baru bisa di gunakan kembaliItulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ayam betina yang tidak mau mengerami telurnya, jika ada yang belum jelas silakan berkomentar pada kolom komentar di bawah ini, sekian dan selamat mencobaPenulis Kuanyu Belakangan ini, tepatnya saat memasuki hujan di awal tahun 2021, peternak layer mulai mendapatkan masalah pada ayamnya dan banyak yang bertanya penyebab ayam petelur tidak mau bertelur, ditambah harga telur saat ini yang mulai mengalami kenaikan dianggap menjadi sebuah masalah yang harus di pecahkan agar tidak kehilangan moment harga untuk mendapatkan keuntungan. Kendala yang terjadi pada penyebab ayam petelur tidak mau bertelur terjadi di beberapa umur seperti umur-umur awal yang telah bertelur atau di umur ayam pertengahan yang dimana seharusnya sudah mencapai puncak tetapi malah jauh dari target. Budidaya ayam petelur layer sendiri dianggap berhasil ketika ayam yang di pelihara bertelur secara optimal dan bahkan berada di atas standart produksi umumnya. Dimana faktor utama tentunya adalah bibit yang berkualitas dan pakan yang berkualitas dan mencukupi kebutuhan ayam untuk bertelur dan berkembang, dimana ayam layer berbeda dengan ayam petelur putih yang dimana ayam layer juga memproduksi daging selain telur. Ada beberapa penyebab ayam petelur tidak mau bertelur diantaranya Penyakit yang menyerang. Kualitas Pullet ayam petelur yang di bawah standart atau bibitnya yang kurang bagus. Kondisi lingkungan yang menyebabkan ayam petelur cepat stress. Bulu ayam petelur rontok Pemberian pakan yang tidak tepat dan kualitas yang tidak diperhatikan. Penyakit Penyebab Ayam Petelur Tidak Mau Bertelur Ayam petelur yang terserang penyakit sebaiknya sebelum parah dan menularkan ke pada temannya dan apabila telah terdapat gejala sebaiknya di karantina di kandang tersendiri dimana ayam di sembuhkan terlebih dahulu dan setelah sakit ayam di kembalikan ke kandang yang normal. Ada banyak penyakit yang bisa menyerang ayam, terutama bagian organ reproduksinya yang berfungsi untuk menghasilkan telur, dimana dengan rusaknya organ ini baik akibat bakteri, virus dan penyakit lainnya menyebabkan organnya tidak lagi bisa memproduksi telur dan bahkan telah rusak. Adapun beberapa penyakit yang menyebabkan ayam petelur tidak mau bertelur antara lain Avian Encephalomyelitis Penyakit ini meski tidak sampai membuat produksi telur berhenti tetapi bisa membuat penurunan produksi dari 5-20% tergantung tingkat keganasannya. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Avian Influenza AI Masih dari penyakit yang disebabkan oleh virus ini, penyakit ini tidak hanya membuat penurunan produksi tetapi membuat kerabang telur menjadi lembek. Fowl Fox Cacar Unggas Ayam yang terkena penyakit ini akan terkena penurunan produksi telur meski hanya berssifat sementara, dengan lama penyakit yang biasanya menyerang sekitar 3-4 minggu, dimana kita harus benar-benar menjaga kondisi tubuh ternak agar tetap stabil agar tidak ada penyakit lain yang masuk. Egg Drop Syndrome 1976 EDS’ 76 Seusai dengan namanya penyakit ini datang dengan ditandai dengan penurunan produksi telur disertai kondisi kulit telur yang lunak atau kerabang tipis. Inclusion Body Hepatitis IBH Meski tidak selalu terjadi penurunan produksi tetapi terkadang dampak yang dihasilkand dari penyakit ini bisa menurunkan produksi telur. Infectious Bronchitis IB Penyakit yang menyebabkan merusak pernafasan parah, seperti ngorok, batuk, bersin dan penyakit pernafasan lainnya ini selain bersifat menular, selain itu juga bisa menurunkan produksi serta kualitas telur yang dihasilkan. Newcastle Disease ND Penyakit yang terkenal karena tingkat kematian yang tinggi ini ternyata, memiliki kerugian lain seperti turunnya daya tetas dan penurunan produksi telur. Meski ada beberapa penyebab penyakit lain tetapi dapat disimpulkan bahwa keadaan tubuh ayam terutama antibodi ayam yang lemah karena terkena penyakit ataupun sebelum penyakit menyebabkan infeksi penyakit sekunder yang bisa menyebabkan kerusakan saluran reproduksi. Pentingnya menjaga biosecurity kandang dan perbaikan manajemen harus terus dilakukan agar menjaga ayam tetap dala performance terbaiknya. Pakan Penyebab Ayam Petelur Tidak Mau Bertelur Pemberian pakan yang salah membuat tidak hanya tidak mau bertelurnya ayam tetapi juga tidak berkembang baiknya ayam dimana bobot standart tidak tercapai hingga tidak ada lagi energi yang bisa digunakan untuk pembentukan telur. Beberapa penyebabnya diantaranya peternak membatasi pemberian pakan hingga mengurangi jumlah pakan yang diberikan bahkan di bawah standart pemberian harian sesuai bobotnya hingga peternak salah dalam memberikan pakan yang tidak sesuai dengan perkembangan ayam, dimana ayam petelur masa produksi diberikan pakan ayam masa perkembangan. Dimana ketika beberapa unsur penting kurang seperti kalsium dan protein sebagai pembentuk utama telur dan pemenuhan nutrisi harian kurang, maka wajar bila ayam tidak bertelur sebagaimana yang diharapkan. Kualitas Ayam Penyebab Ayam Petelur Tidak Mau Bertelur Beli lah pullet di tempat yang sudah terpercaya dengan produksi yang telah bertahun-tahun hingga pencatatan rekording sertavaksin dan bobot yang di catat secara lengkap membuat kita bisa megecek kesehatan dan kualitas dari pullet yang akan kita beli. Ketika membeli pullet perhatikan 5 Ciri Ciri Ayam Petelur Yang Mau Bertelur sehingga akan mudah mengenali pullet yang berkualitas. Masa awal pada ayam adalah masa dimana sel mulai diperbanyak dan di perbesar yang menentukan produksi dari ayam besar nantinya. Jika ingin lebih aman lagi, peternak bisa membudidayakan sendiri mulai dari DOC hingga pullet dan sampai afkir, dengan melihat panduan dan tentunya rajin bertanya baik kepada TS ataupun rekan sesama peternak yang telah berpengalaman. Meskipun membutuhkan kandang lagi, tetapi peternak bisa dengan cara memelihara ayam masa perkembangan dan produksi bersamaan dengan kadang yang berbeda dimana agar ketika ayam petelur afkir, ada yang menggantikannya dan terus jalan produksinya. Stress Penyebab Ayam Petelur Tidak Mau Bertelur Stress seringkali dialami oleh ayam dengan berbagai sebab, mulai dari manajemen yang salah, seringnya gonta ganti pakan yang diberikan, pemilihan lingkungan dan kandang yang tidak sesuai tempat dan wilayah yang membuat ayam tidak nyaman. Tentu kita sebagai peternak tidak boleh menyalahkan lingkungan, dimana kita sebagai peternak haruslah bisa menyesuaikan dan membuat ayam nyaman di lingkungan tempatnya berada, terlebih di negara kita, kita diuntungkan dengan hanya 2 musim yaitu musim hujan dan musim kering. Perkembangan genetik yang semakin baik dalam jumlah produksi yang dihasilkan oleh ayam layer membuatnya lebih rentan stress dan lebih peka terhadap pakan yang diberikan. Sebagai peternak hendaknya mencari kenyamanan ayam misal dengan pemberian pakan yang kontinue, pemberian kipas saat panas, biosecurity hingga penempatan kandang yang jauh dari kebisingan sekitar. Semakin cepat kita bisa mendeteksi dan memperbaiki stress penyebab ayam petelur tidak mau bertelur dengan manajemen kandang maka efek penurunan bahkan produksi yang bisa berhenti karena stress berlanjut bisa diatasi. Tingginya keuntungan usaha peternakan telur ayam ditentukan oleh dua hal yang penting, yaitu harga jual telur dan kemampuan ayam untuk bertelur. Namun, ada kalanya ayam petelur tidak bertelur sama sekali dalam jangka waktu tertentu sehingga membuat omset usaha ikut menurun. Kuantitas telur yang turun dapat menjadi tanda bagi peternak bahwa ada yang tidak beres dengan ayam peliharaan mereka. Sebenarnya ada berbagai macam faktor mengapa ayam tidak mau bertelur. Faktor yang mempengaruhi ayam bisa dari kesehatan diri mereka sendiri maupun dari lingkungan yang tidak mendukung. Berikut ini adalah beberapa penyebab ayam petelur tidak mau bertelur seperti biasanya. 1. Penyakit Faktor internal yang menyebabkan ayam petelur tidak bertelur adalah terjangkit penyakit. Ayam berhenti bertelur kemungkinan memiliki kondusi tubuh yang tidak prima atau immunosupresif. Keadaan ini mengakibatkan ayam yang terjangkit infeksi penyakit sekunder yang berakibat langsung pada rusaknya saluran reproduksi. Lebih spesifik lagi, ada penyakit yang memang menyerang organ reproduksi sehingga berhenti untuk memproduksi telur. Beberapa penyakit yang menyerang organ reproduksi pada ayam antara lain adalah EDS, ND, IB, CRD, AI dan colibacillosis. Penyakit EDS dapat menyebabkan kerabang telur menjadi sangat tipis sehingga telur akan mudah pecah. Sedangkan penyakit ND dan IB dapat menurunkan kualitas kerabang dan bagian dalam telur serta dapat merusak saluran produksi. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memastikan penyakit yang diderita ayam dengan melakukan uji laboratorium. Selain itu dibutuhkan tindakan pencegahan seperti penggunaan bibit yang sehat sejak awalpemberian vaksin secara teratursanitasi kandang yang baikpenerapan biosecurity dengan pengelolaan pemeliharaan yang baik 2. Ayam petelur mengalami stres Sama seperti halnya manusia yang tidak produktif saat banyak pikiran, ayam juga tidak mampu bertelur jika mereka mengalami stres. Stres pada ayam petelur dapat terjadi dengan adanya manejemen peternakan yang buruk. Selain itu, pergantian pakan dan lingkungan yang tidak mendukung dapat membuat ayam semakin stres sehingga akan dengan mudah terinfeksi penyakit. Saat stres tubuh ayam akan mengalami penurunan kekebalan atau imunosupresif sehingga penyakit akan lebih mudah menyerang. Dari jenisnya, ayam layer secara genetik akan lebih mudah mengalami stres dan sangat peka terhadap pakan yang berubah. Stres yang tidak segera diatasi akan membuat produksi telur semakin lama semakin menurun dan tidak menutup kemungkinan ayam akan berhenti bertelur secara permanen. Untuk mengatasinya, selain memperbaiki pengelolaan, pakan dan lingkungan, pemberian multivitamin juga dapat dijadikan pilihan. Pastikan juga ayam tidak kedinginan, kepanasan, kandang tidak terlalu padat, tidak ada parasit dan lingkungan tidak bising. 3. Rontok bulu Sering disebut dengan molting, rontok bulu adalah proses alami ayam petelur yang sudah berproduksi cukup lama. Proses molting ini akan berlangsung kurang lebih 4 bulan lamanya. Hanya saja proses molting dapat dipersingkat dengan metode force molting atau metode paksa yang hanya menghabiskan waktu 6 hingga 8 minggu. Penggunaan metode ini dapat menyebabkan berat badan ayam turun dan produksi telur yang juga menurun drastis hingga tidak bertelur sama sekali. Untuk mengembalikan performa ayam, maka setelah proses force molting ini maka ayam segera diberi ransum komplit secara normal dan konsisten agar berat badan naik secara bertahap. Selain itu perlu diberikan suplemenn seperti vitamin B kompleks, A, D, E, asam amino dan beberapa variasi mineral untuk pembentukan bulu ayam. Tambahan Aminovit, Strong Egg ingga Mineral Feed Supplement sejak hari ke 31 hingga pada masa afkir kedua dapat membantu percepatan tumbuhnya bulu ayam. Sekaligus dapat mengurangi stres ayam dan mempercepat produksi telur berkualitas lebih tinggi. 4. Pakan yang tidak tepat Manajemen pakan yang berubah atau tidak tepat juga dapat mempengaruhi kuantitas produksi telur ayam. Ketidaktepatan pengelolaan tersebut antara lain pemberian pakan yang salah dan pengurangan takaran atau pembatasan pakan yang menyebabkan ayam kekurangan gizi hingga bobot yang tidak memenuhi standar. Untuk itulah kontrol berat badan dilakukan secara berkala. Pengontrolan berat badan untuk mengecek pakan yang telah dikonsumsi dapat dilakkan setiap minggu saat fase starter, untuk fase grower dilakukan pengecekan 2 minggu sekali. Sementara itu, untuk fase layer perlu dilakukan sebulan sekali sehingga ayam dapat segera dievaluasi apabila mengalami pelambatan pencapaian bobot badan yang baik. Hal ini dikarenakan berat badan yang kurang dapat menghambat produksi telur. Pemberian pakan yang memenuhi kandungan nutrisi dapat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan produksi telur seekor ayam. Saat masa pullet maka ayam harus diberi grit untuk stimulasi pembesaran tembolok. Grit juga dapat menjadi cadangan kalsium saat ayam berada di fase bertelur atau layer. Pada fase layer ini tentu protein akan lebih banyak dibutuhkan dibandingka fase grower. Pengurangan pakan harus dihindari terutama saat puncak produksi. 5. Kualitas pullet dan ayam petelur yang tidak baik Kualitas pullet yang baik akan berpengaruh pada keberhasilan ayam petelur saat berproduksi. Buruknya kualitas pullet dapat membuat proses produksi telur tidak konsisten dan bahkan juga bisa lebih cepat berhenti berproduksi. Kontrol pengelolaan harus diprioritaskan terutama di 5 minggu pertama atau pada masa starter. Pada fase starter akan terjadi proses perbanyakan sel dan pertumbuhan organ penting seperti misalnya oragan pernapasan, reproduksi, kekebalan dan juga pencernaan. Di sisi lain, pada minggu tersebut juga diperlukan perhatian lebih untuk penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan organ reproduksi pada ayam. Baca juga Modal Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor 6. Umur ayam petelur Ayam petelur dapat berproduksi selama dua siklus masa bertelur di mana setelah dua atau tiga tahun akan mengalami penurunan produktivitas. Namun perlu diketahui bahwa hal ini sangat bervariasi untuk tiap individu. Akan terjadi kondisi yang berbeda pada setiap strain ayam. Semakin tua umur ayam maka akan semakin menurun produksi telur mereka. Ayam petelur yang memiliki produksi tinggi akan bertelur selama 50 hingga 60 minggu tiap masa siklus bertelur. Jeda siklus tersebut adalah masa istirahat yang sering disebut dengan molting atau rontok bulu. 7. Lelah kandang Lelah kandang yang dialami oleh ayam petelur biasa terjadi pada ayam yang dipelihara di dalam kandang baterai. Disebut juga dengan cage layer atau osteoporosis, lelah kandang sebenarnya juga dapat dialami oleh ayam petelur dengan kandang lantai litter. Kenapa bisa terjadi hal ini? Karena ayam kekurangan kalsium, fosfor dan vitamin D. Pada saat proses pembentukan kerabang telur maka secara otomatis ayam akan membutuhkan kalsium dalam jumlah banyak dengan melakukan penyerapan kalsium di tulang tubuhnya. Secara normal, kalsium yang sudah terambil akan diganti dengan kalsium pada ransum atau pakan. Hanya saja proses ini tidak akan berlangsung dengan normal jika tubuh ayam memang sudah kekurangan kalsium, fosfor dan vitamin D. Akibatnya, ayam akan mengalami tulang keropos. Terlebih lagi kondisi dapat lebih parah untuk ayam yang tinggal di kandang baterai dengan pergerakan minimal. Sehingga ayam yang lelah kandang akan menghentikan produksi telur. Beberapa gejala umum lelah kandang adalah lumpuh, patah tulang, bentuk tulang yang berbah dan kerabang telur yang retak. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan mineral feed suplement dan juga vitamin. Baca juga DOC Ayam Petelur Berkualitas Penutup Demikianlah beberapa penyebab ayam petelur tidak mau bertelur. Termasuk faktor internal seperti penyakit, hingga faktor eksternal seperti keadaan kandang. Pengelolaan yang baik untuk ternak ayam petelur sangatlah penting agar ayam bisa terus bertelur setiap harinya. Semoga bermanfaat!

agar ayam mau bertelur di tempatnya